Hosting Indonesia
Referral Banners
Ad

ARTI KATA "INSYA ALLAH"

Pertanyaan :
Orang sering mengatakan kata "Insya Allah". Apa arti sebenarnya dari kata itu?

Jawab :
Segala sesuatu yang menyangkut "nanti atau besok", tergolong dalam pengertian "akan datang". Selama menyangkut "akan datang", manusia tidak dapat memastikan, kecuali bila dikehendaki Allah.

Firman Allah SWT :

لا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (٢٣)إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لأقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا (٢٤)
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini" (Al-Kahfi : 23-24)


[879] Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. dan beliau tidak mengucapkan insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian

Sesuatu yang menyangkut akan datang, mencakup lima unsur : (1) Pelaku (subjek), (2) yang diperlakukan (objek), (3) waktu dan tempat kejadian, (4) sebab musabab, (5) kekuatan dan kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.

Apabila seorang berkata: "Besok saya akan pergi ke tempat Kamu untuk membicarakan masalah anu".

Orang itu tidak punya jaminan kalau ia akan tetap hidup sampai besok. Begitu juga yang akan ditemui. Kalau ia esoknya bisa pergi, mungkin waktunya tidak tepat, atau tempatnya berubah. Atau mungkin esoknya orang itu tidak berkemampuyan (fisik, materi), atau juga berubah niat untuk melaksanakannya.
Jadi, manusia tidak kuasa menentukan kelima unsur itu. Semuanya dikembalikan kepada pengaturnya, yaitu Allah Yang Maha Kuasa.
Manusia harus menurut perintah-Nya, mengucapkan kata Insya Allah (Apabila Allah Menghendaki). Apabila Ia tidak kehendaki, pasti rencana gagal.

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...